Halaman

Minggu, 23 November 2014

Bagaimana menyimpan benih yang benar dan baik

Bagi pemula seperti saya sangat perlu mencari tau bagaimana benih yang belum dipakai itu disimpan dengan baik dan benar agar bisa dikemudian hari bisa ditanam dan tak mengurangi hasil tanamnya.

Jaman dulu para petani mengambil benih dari tanaman langsung, dipilih buah yamg bagus dan sekiranya dapat menghasilkan buah yang bagus nantinya. Biji dari buah tersebut biasanya diambil ketika buah sudah cukup tua, bukan diambil buah yang muda, biji dipisahkan dari daging buah, dijemur lalu ditanam langsung, ada juga yang disimpan untuk musim tanam berikutnya.

Para petani tentu sudah sangat tau bagaimana harus menyimpan benih, tapi bagi kita para pemula apakah kita sepenuhnya tau bagaimana cara yang baik dan benar menyimpan benih.

Ada beberapa yg mengusulkan benih disimpan di kulkas, apakah itu benar?

Benih yang disimpan di kulkas tanpa pengemasan yang baik dapat mengurangi kadar air benih <10/15% dari berar basah yg berakibat berkurangnya daya hidup benih (viabilitas). Benih sendiri masih menyimpan kadar air sebesar 10/15% dr berat basah.

Apakah menyimpan benih dikulkas berarti tidak boleh sama sekali?

Menyimpan benih dikulkas masih boleh dilakukan contohnya yang dilakukan oleh mbak Niar Seruni, salah satu pecinta hidroponik, Mbak Niar mengatakan "Divakum dalam tempat yg tertutup rapat, masuk ke kulkas yg di kotak obatnya.benih kuperlakukan seperti itu semua. Dan bisa tetap sprout setelah dibuka dari kemasan 3bulan"

Saran teman saya juga Bang Witarsa benih yang akan dimasukkan ke kulkas bisa ke dikemas dalam zipper bag dahulu (atau vacum bag) atau disimpan di tempat menyimpan makanan yang kedap. Menurutnya juga benih baik disimpan dalam  dalam ruangan kering (suhu ruang) dan kelembapan rendah maka benih akan tetap bagus kualitasnya.

Saya sendiri menyimpan benih dengan menutup rapat-rapat kemasan benih dan disimpan dikaleng atau dibotol lalu ditutup dan disimpan di ruangan bersuhu kamar.

Sedikit tambahan dari rekan saya Jean Aprilla selalu wanti-wanti bagaimana cara mengambil benih dari kemasannya, bukan dengan tangan melainkan menjatuhkan atau menuangkan benih ketangan atau ke wadah lain, benih yang tidak terpakai jangan sampai terkena air maupun terkena sentuhan tangan agar tidak terkontaminasi bakteri. Semoga bermanfaat untuk semua.

Terima kasih Mbak Niar Seruni, Bang Witarsa dan Jean Aprilla.

Dolly Maylissa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pelatihan hidroponik 2022

Pelatihan di RPTRA MENARA