Secara internasional, basil lebih populer sebagai herbal, bahan pelengkap makanan dan tumbuhan suci umat Hindu di India. Basil telah dikenal untuk pengobatan kuno di India yang tertuang dalam kitab ayuvreda kuno dan pengobatan kuno Cina.
Basil pada masa itu digunakan untuk mengobati pilek, sakit kepala, keluhan lambung, peradangan, penyakit jantung, keracunan, dan malaria. Basil digunakan dalam masakan dan dikonsumsi sebagai daun segar untuk lalapam, teh herbal, bubuk kering, atau campuran ramuan obat. Terdapad dua jenis utama basil yaitu, Ocimum basilicum(basil manis) yang menjadi bahan makanan pada masakan Italia dan Asia, dan Ocimum sanctum (basil suci) yang merupakan basil suci dalam agama hindu.
Daftar Isi
Kandungan Gizi Basil
Basil adalah sumber yang baik dari vitamin K dan mangan. Selain itu, basil juga mengandung tembaga, vitamin A (dalam bentuk karotenoid seperti beta-karoten), vitamin C kalsium,zat besi, folat, magnesium, dan asam lemak omega-3. Basil juga mengandung antioksidan flavonoid, tanin, dan minyak esensial. Kandunga minyak esensial dalam basil terdiri atas: eugenol dan metil eugenol (hingga 64%), alpha dan beta-caryophyllene, carvacrol, linalool, germacrene A, beta-ocimene, dan cinnamyl asetat. Zat lainnya termasuk asam oleanolic, asam rosmarinic, asam ursolat, apigenins, luteolins, serebrosida, dan acimumosides.
Nutrisi | Satuan | Per 100 g | Daun 2.5g | 1 Sendok Makan (dicacah) 5.3g | 1 Cangkir Daun Utuh 6g | |||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Proximates | ||||||||||
Water | g | 92.06 | 2.30 | 4.88 | 5.52 | |||||
Energy | kcal | 23 | 1 | 1 | 1 | |||||
Protein | g | 3.15 | 0.08 | 0.17 | 0.19 | |||||
Total lipid (fat) | g | 0.64 | 0.02 | 0.03 | 0.04 | |||||
Carbohydrate, by difference | g | 2.65 | 0.07 | 0.14 | 0.16 | |||||
Fiber, total dietary | g | 1.6 | 0.0 | 0.1 | 0.1 | |||||
Sugars, total | g | 0.30 | 0.01 | 0.02 | 0.02 | |||||
Minerals | ||||||||||
Calcium, Ca | mg | 177 | 4 | 9 | 11 | |||||
Iron, Fe | mg | 3.17 | 0.08 | 0.17 | 0.19 | |||||
Magnesium, Mg | mg | 64 | 2 | 3 | 4 | |||||
Phosphorus, P | mg | 56 | 1 | 3 | 3 | |||||
Potassium, K | mg | 295 | 7 | 16 | 18 | |||||
Sodium, Na | mg | 4 | 0 | 0 | 0 | |||||
Zinc, Zn | mg | 0.81 | 0.02 | 0.04 | 0.05 | |||||
Vitamins | ||||||||||
Vitamin C, total ascorbic acid | mg | 18.0 | 0.4 | 1.0 | 1.1 | |||||
Thiamin | mg | 0.034 | 0.001 | 0.002 | 0.002 | |||||
Riboflavin | mg | 0.076 | 0.002 | 0.004 | 0.005 | |||||
Niacin | mg | 0.902 | 0.023 | 0.048 | 0.054 | |||||
Vitamin B-6 | mg | 0.155 | 0.004 | 0.008 | 0.009 | |||||
Folate, DFE | µg | 68 | 2 | 4 | 4 | |||||
Vitamin B-12 | µg | 0.00 | 0.00 | 0.00 | 0.00 | |||||
Vitamin A, RAE | µg | 264 | 7 | 14 | 16 | |||||
Vitamin A, IU | IU | 5275 | 132 | 280 | 316 | |||||
Vitamin E (alpha-tocopherol) | mg | 0.80 | 0.02 | 0.04 | 0.05 | |||||
Vitamin D (D2 + D3) | µg | 0.0 | 0.0 | 0.0 | 0.0 | |||||
Vitamin D | IU | 0 | 0 | 0 | 0 | |||||
Vitamin K (phylloquinone) | µg | 414.8 | 10.4 | 22.0 | 24.9 | |||||
Lipids | ||||||||||
Fatty acids, total saturated | g | 0.041 | 0.001 | 0.002 | 0.002 | |||||
Fatty acids, total monounsaturated | g | 0.088 | 0.002 | 0.005 | 0.005 | |||||
Fatty acids, total polyunsaturated | g | 0.389 | 0.010 | 0.021 | 0.023 | |||||
Cholesterol | mg | 0 | 0 | 0 | 0 | |||||
Other | ||||||||||
Caffeine | mg | 0 | 0 | 0 | 0 |
Sumber: usda.gov
Manfaat dan Khasiat Basil
- Melindungi DNA
Basil mengandung flavonoid dapat memberikan perlindungan pada tingkat sel. Orientin dan vicenin adalah dua flavonoid yang dapat melindungi struktur sel serta kromosom dari radiasi dan kerusakan dari zat yang berbasis oksigen.
- Anti-Bakteri
Selain itu, basil telah terbukti memberikan perlindungan terhadap pertumbuhan bakteri yang tidak diinginkan. Manfaat basil sebagai anti-bakteri ini tidak berkaitan dengan flavonoid melainkan minyak atsiri yaitu estragole, linalool, cineole, eugenol, sabinene, mircene, dan limonene. Penelitian di laboratorium menunjukkan efektivitas basil dalam membatasi pertumbuhan berbagai bakteri, termasuk: Listeria monocytogenes, Staphylococcus aureus, Escherichia coli O: 157: H7, Yersinia enterocolitica, danPseudomonas aeruginosa.Minyak atsiri juga telah menunjukkan kemampuan untuk menghambat beberapa jenis bakteri patogen yang resisten terhadap obat antibiotik yang umum digunakan seperti Staphylococcus, Enterococcus dan Pseudomonas.
- Efek anti-inflamasi
Komponen eugenol minyak atsiri basil telah menjadi subjek penelitian yang luas, karena zat ini dapat memblokir aktivitas enzim dalam tubuh yang disebut siklooksigenase (COX). Efek menghambat enzim ini yang menyebabkan basil sebagai “anti-inflamasi” yang dapat memberikan manfaat penyembuhan dan menghilangkan gejala untuk individu dengan masalah kesehatan inflamasi seperti rheumatoid arthritis atau kondisi peradangan usus.
- Memelihara kesehatan jantungBasil adalah sumber yang sangat baik dari vitamin A (melalui konsentrasi karotenoid seperti beta-karoten). Disebut “pro-vitamin A,” karena dapat dikonversi menjadi vitamin A, beta-karoten adalah antioksidan yang lebih kuat daripada vitamin A, bukan hanya melindungi sel-sel epitel dari kerusakan radikal bebas, tetapi juga membantu mencegah radikal bebas dari oksidasi kolesterol dalam aliran darah yang dapat menyumbat aliran darah dan mengerasakan pembuluh darah. Dampaknya adalah dapat menimbulkan serangan jantung atau stroke. Basil juga merupakan sumber magnesium yang baik, yang dapat meningkatkan kesehatan jantung dengan mendorong otot dan pembuluh darah untuk rileks, sehingga meningkatkan aliran darah dan mengurangi resiko irama jantung yang tidak teratur.
Bagian Basil yang Bermanfaat
Bagian yang bermanfaat dari basil adalah daun dan biji basil atau selasih yang bisa digunakakan untuk minuman. Biji basil juga bermanfaat untuk kecantikan dan kesehatan jantung.
Efek Samping Basil
Basil aman baik dikonsumsi sebagai makanan ataupun obat dalam jangka pendek. Namun pada beberapa kasus, basil dapat menurunkan gula darah sehingga perlu diwaspadai. Basil tidak aman bila digunakan jangka panjang karena mengandung estragol, zat kimia yang dapat meningkatkan risiko terkena kanker hati.
Basil tampaknya aman untuk anak-anak, ibu hamil dan menyusui jika dikonsumsi dalam makanan dan bukan sebagai obat.
Dosis Basil
Tidak diketahui dosis yang aman dan jumlah yang dianggap berbahaya untuk konsumsi basil.
Cara Menggunakan Basil
Basil atau basil dapat digunakan dengan cara sebagai berikut:
- Teh: tambahkan air panas kedalam cangkir berisi 2-3 sendok daun basil kering ataupun segar, diamkan selama 6 menit dan dapat disantap.
- Jus: basil ditambahkan kedalam campuran jus baik yang berisi buah-buahan, sayuran maupun kombnasi
- Salad dan masakan: tambahkan daun kemagi kedalam salad dan masakan yang anda buat
http://kb.123sehat.com/herbal/basil/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar